Wajar gak sih??? Kalo orang yang ngerasa bersalah minta maaf, n nyoba merbaikin dirinya tanpa harus jadi musuh??? (Yaah kecuali kalo emang mereka gak pernah baca Qur'an dan terjemahannya)...
Ceritanya gw ngarep, berlebih ngarep, eeh malah sakit. Yaah gak sakit-sakit juga siih cuman tetep wee. Namanya juga manusia.
There is Fake Lover |
Berkat-Nya gw bisa ngegali ilmu lebih dalem dan ngegali tentang informasi yang lebih akurat lagi.
Berkat-Nya gw bisa dapet temen2 baru, dan Crew yang solid di Organisasi kampus gw.
dan Berkat-Nya saya jadi bisa lebih sering tersenyum. Entah senyum apa yang saya keluarkan, tapi susah dan terasa berat. Bahkan saat tertawapun saya bingung apa yang harus saya tertawakan.
Kejadian penghianatan 2 makhluk ini saya sebut sebagai ::: aksi tak berotak, tapi tetap bernafsu. Dan berkat hal ini gw sadar... Kalianlah makhluk Imitasi, yang hanya bisa terus kabur dari kenyataan, dan terus berlari ke arah mimpi, yang mungkin mewujudkannya saja kalian sulit.
Dan sekarang gw hanya harus terus mengembangkan Investigasi gw, nyari info baru, balajar skill baru, dan suatu saat datang dihadapan kalian untuk mencongkel mata kalian. Suapaya kalian melihat, Indahnya gelap dan indahnya buta mata dan hati kalian. Setelah itu saya akan kembalikan mata kalian sebagai kenang-kenangan. Bahwa kalian pernah mempunyai mata, yang berupa Imitasi belaka.