Semenjak hari itu... kita melakukan pencarian. Pencarian yang menurut logika adalah salah. Sebuah pencarian yang 1:99 adalah mustahil. Tapi tidak bagi kita, karena kita percaya. Dan dari rasa itulah kita berangkat.
Pencarian hari pertama kita berlangsung panjang. Kita sebut itu panjang karena kita mencarinya dengan berjalan kaki. Kita berangkat bersama menggunakan angkot margahayu ledeng. Dan kita berhenti di sebuah tempat bernama cikaso. Kita menelusuri jalan sampai akhirnya terhenti di warnet karena hujan.
Satu jam selesai, dengan hujan dan penyusunan strategi, kita lalu lanjutkan perjalanan. Hingga kita tiba di ujung jalan yang mengarah ke jalan besar. Kita membagi dua tim kecil. Aku berjalan sendiri ke arah cicadas, lali Miyu dan Dina pergi ke arah sebaliknya untuk efisiensi waktu dan tenaga. Setelah berjalan cukup jauh, aku memutuskan untuk berbalik arah dan menyusul mereka. Dan kita akhirnya memutuskam untul berada dalam satu team kembali. Kita mencari ulang di daerah cikaso namun hasil pencarian tetap nihil.
Akhirnya kita menelusuri jalan lain... bisa dibilang kita hampir 4Km berjalan. Mulai dari route Cikaso yang kita ulang 2x, taman wastu pramuka, katamso, pahlawan, gasibu, Taman Ir. H. Juanda, dan Taman Sari... ini gilaa!!! Gw ngorbanin orang lain buat nyari orang, yang aku sendiri gak tau identitasnya ini anak siapa?? Walupun sempat nikmat makan dalam pencarian, di Richeese pahlawan. Itu tidak membuat kita lupa akan misi kita hari ini.
Tau situasi sudah menunjukan pukul 9 akhirnya Rahma aku antar pulang dan aku memutuskan untuk menunggu di depan kost Miyu... hingga pukul 23.10 dan malam itu terasa malam yang panjang dan belum terselesaikan bagi kita T^T.
Pencarian di hari kedua, kita membelah menjadi dua tim kecil yang berangkat dengan waktu dan jumlah yang berbeda. Aku yang duduk diatas kendaraan roda duaku hampir 12 jam bersama Miyu. Entah dimana dan seperti apa wujud anak itu ketika dia sedang bekerja... aku dan miyu juga membagi tugas untuk saling mengawasi area jalan. Miyu kanan - aku kiri...
Cikaso, Sadang Serang, Suci, Pahlawan, Jalaprang, Cijerokaso, Setiabudhi, Sarijadi, bahkan jalanan Pasteur kita telusuri dan menurutku ini cara yang tidak efektif, Dina mengsms Miyu dan mengabarkan bahwa dia juga melakukan pencarian tapi gagal. Dina melakukan pencarian seorang diri, dan memberikan laporan bawha tadi sempat melihat dan menduga bahwa anak itu dia.
Hari itu... kita tidak berhasil lagi. Aku tidak mengerti kenapa?? Aku pikir butuh lebih dari sekedar 3 atau 5 orang pencari. Kita membutuhkan jaringan, kita tidak bisa seperti ini terus...
Satu hal yang aku sadari...
Semua bencana dan kesulitan ini terjadi atas kesalahan kecil yang aku perbuat, semuanya gara-gara aku. Otak bodohku yang tidak berfikir dan lamban dalam bertindak. Gara-gara hal ini, aku membuat semua orang berada dalam kesulitan yang menyiksa mereka. Maaf :((
Aku memang bodoh dan ceroboh :(( .
Kita akan berusaha menemukanmu, atau kamu yang bertemu dengan kita..
Selamat ulang tahun yang ke 17, maaf kita masih belum bisa nemuin kamu, usaha kita belum berakhir kok :)
Kita masih nyari kamu, kamu pernah bilang mau punya temen kan??? Kita mau jadi temen kamu, anggep aja itu kado ulang taun dari kita :)
Dan selebihnya, adalah kado dari Tuhan untukmu. Berupa nasib yang baik :((
Posting Komentar