Rabu, 18 Mei 2011
“Kamu di sms sama Ludy ngga?? Ludy masuk rumah sakit gitu sampe di opname, gara-gara makan nasi kuning kemaren.”
10.00 WIB
Pagi ini aku hanya menunggu orderan Design yang katanya akan dikirimkan sesegera mungkin. Setelah membaca sms dari Arin, seseorang yang memberikanku pekerjaan. “Galih maaf aku baru mau ngirimin siang ini, soalnya bukunya ketinggalan di took kemaren” , walaaaaaaaaaa… parah nih Arin. Gimana bisa siang di download terus dikerjain harus jadi sore? Ini kan harus dipelajarin dulu materinya…
Akhirnya aku berangkat ke kampus, untuk menyelesaikan urusan cuti smester. 3 kali naik-turun kantor Universitas, dan 1 kali ke Fakultas akhirnya urusan selesai. Tinggal nunggu surat cuti selesai, dan surat aktivasi kuliah diurus, maka semuanya belum berakhir.
“Galih ini orderannya udah aku kirimin lewat e-mail. Tolong kamu check aja dulu.” Hmmm, gila aja deeh sore ini harus beres. Akhirnya aku download juga, dan mau gak mau kejar deadline. Lets Go!!!
Selesai ambil uang yang smester lalu udah dibayarin buat SKS & UKT, temen langsung dengan gembiranya ngomong “TRAKTIRAAAN…”
Aku langsung ngomong dalem hati “…~gila ni anak… Perasaan nraktir jarang, minta traktir sering banget. Ni juga duit buat dibayarin lagi di smester depan dudul. Hmmmm… udah deh traktir aja, rejeki gak akan kemana juga, gak ada untungnya juga gw pelit”, akhirnya aku nyerah n’ langsung beliin Hokben yang hemat-hemat kenyang
14.15 WIB
Urusan kampus selesai, aku pulang sambil nahan penyakit yang selalu aja kambuh tiap ada yang dipikirin. Aku sendiri sampe lupa kalo aku belum ngeberesin kerjaan yang dikasih Arin. Alhasil aku langsung tidur dan gak ngelakuin apapun buat ngeredam nyeri.
16.00 WIB
Aku sholat ashar dengan rasa nyeri yang sudah mulai berkurang berkat isitirahat tadi. Perasaanku mendadak tidak enak, aku lalu melanjutkan membuat design logo di computer.
Nada ringtone handphone milik ibuku berbunyi, tapi aku malas untuk mengangkatnya. Ibu lalu berlari ke atas mengejar bunyi handphone yang berbunyi, lalu mengangkatnya. Sekitar 15 menit ibuku berbicara di telepon. Lalu pergi kerumah bibiku yang berada di daerah antapani.
Aku masih tersandar di kursi, tepat berada di depan computer sambil memandang kosong. Aku melihat isi pesan di handphone. Lalu membacanya satu persatu, Last Ludy, Riema, Angelica, Crew Awal, Crew Fadhli, Fik Novie, SMK Deni. Sekilas aku membaca satu pesan berisikan pesan terakhir darinya. Lalu aku menghapusnya dengan segera…~
17.45 WIB
“Yix !!” teriak ibuku dari luar. Aku hanya diam dan menjawab “Apaaaaa????”
“Buka atuh pintu teh!! Nii dikunci-kunci segala” teriak ibuku memanggil minta dibukakan pintu. Hanya sedikit pikiranku saat itu, aku belum sama sekali ke bawah untuk mengunci pintu atau melakukan aktifitas di ruang tengah, dan tidak ada suara orang masuk, mengetuk, atau berjalan-jalan di bawah. Dan saat ini aku sendirian dirumah, mana mungkin ibu mengunci tanpa membawa kuncinya???
Aku turun kebawah, dan benar saja aku melihat kunci menggantung di dalam, pintupun dalam keadaan terkunci. Karena aku malas menanggapinya aku langsung naik ke kamarku kembali.
Aku mengambil air wudhu dan sholat di dalam kamar untuk membuat tenang dari kejadian tadi…
19.58 WIB
Ibuku memanggilku setelah aku selesai sholat untuk ke kamarnya. “Appeu mah?”
“Kamu di sms sama Ludy ngga?? Ludy masuk rumah sakit gitu sampe di opname, gara-gara makan nasi kuning kemaren.” Tanya ibuku dengan raut khawatir.
“Engga, emang kapan gitu masuk RS-nya?? Rumah sakit mana?? Lagian mana mungkin Ludy sms Ayix, dia kan udah bahagia sama pacar barunya. Udah gada kabar lagi dari dia pergi sama si Ayi Tahajudin” jawabku dengan kesal dan khawatir. Tidak tau kenapa aku sangat ingin menjenguknya, tapi rasa sakit akan penghianatan yang membuatku enggan untuk pergi. Terlebih sms terakhirnya yang memperingatiku untuk tidak lagi mengganggunya. Sepertinya Diare berjamaah yang kalian rasakan akan sedikit memberikan kalian pelajaran, tentang perasaan sakit yang tidak pernah kamu anggap dan aku sendiri ungkapin ke kalian.
Huh!!… aku hanya berdo’a untukmu semoga kamu cepet sembuh disana, dan semoga apa yang kamu lakuin gak ngebalik jadi karma yang bakal bikin kamu lebih sakit suatu saat.
Posting Komentar